Rabu, 15 Juni 2011

Angin Malam Bersamaku

Udara begitu dingin malam ini, hingga badanku menggigil tak karuan. Malam ini kusempatkan diriku berkeliling kota Magelang walaupun angin mulai tak bersahabat. Mulai dari titik awalku melangkah, hingga perjalanan yang sangat berkesan. Topik perjalananku kali ini membidik kamera sederhanaku mengabadikan suasana pasar di malam hari dan suasana kota Mertoyudan yang membawa diriku seperti berada di Ibu Kota. Kesibukan mulai terasa di tengah pasar walaupun angin menerjang dahsyat tak terarah. Tak satupun kutemukan objek yang tepat sesuai dengan pemikiran kami ( aku dan ayahku ). Kuberlanjut menelusuri malam ini menuju Wanna be Ibu Kota. Dalam perjalananku, kutemukan objek yang tepat untuk kubidik. Disanalah seorang bapak bapak tua yang tertidur pulas di Kursi Bambu ( Lincak ). Dengan hati hati kami mendekat dan mengambil gambar orang tersebut dengan langkah sunyi yang mungkin tak akan dapat mengganggu orang tersebut. Akhirnya 1 Objek telah kuraih. Bergegas ku menuju 1 tujuan, tepat di Kabupaten Magelang, di tempat itulah objek terakhir kami, para kuli bangunan yang sedang sibuk bkerja membangun pusat perbelanjaan yang akan menjadi termegah dan termewah. Mataku mulai sayu, tanda diriku mulai kelelahan, namun tetap saja angin itu tak mau menjauh dariku, Hingga tangan dan kakiku mulai kaku. Akhir perjalanan indah menuju finish, yang amat sangat berkesan untuk diriku, hapal betul Kota Magelang ini.
Berpikirlah sesaat, betapa indah dan mengesankan bisa berkeliling kota Magelang di suasana malam. Janganlah tergesa untuk segera ke Luar kota, karena masih banyak tempat indah di Kota Kecil ini, Kota Magelang...

Sabtu, 11 Juni 2011

Pengalamanku di Kota Kecil



Sore berganti malam, Kota kecil dengan segudang kekayaan alam yang kutelusuri saat diriku menapaki pedesaan di Kabupaten Magelang. Tampak asri dan alami yang ada dalam suasana ini. Persawahan hijau membentang dan sedikit kekuning kuningan tanda akan siap untuk dipanen. Anak kecil dengan langkah tegap dan sangat kuat membawa sekarung rumput yang ia cabut didekat sawah untuk makan ternaknya. Ada sekelompok anak kecil yang juga bermain di tepi sawah, entah apa yang mereka cari. Kuterus telusuri jalan diantara bambu bambu dan pepohonan rindang. Ada pemandangan lain yang tak biasa kulihat diperkotaan, rumah rumah yang masih berdindingkan anyaman ataupun batu bata dan beralaskan semen/tanah. Sungguh perbedaan yang sangat mencolok antara daerah pedesaan dan juga perkotaan. Sepanjang jalan kujumpai bebek bebek yang berbaris rapi dengan komando sang pawang... Selama hampir 45 menit, tak juga kutemui jalan perkotaan. Tak sadar diriku telah tiba diperkotaan dengan mata yang hampir menutup.... Inilah pengalamanku di Kota kecil, Kota Magelang, Indonesia...





Magelang,...

Kamis, 09 Juni 2011

Full Funy, Full Education









Salah satu game yang menyenangkan sekaligus mendidik. Cara memainkannya dengan mencari benda benda yang sesuai dengan list. Big City Adventure yang memiliki sekitar 4 series dengan latar berbeda, yaitu Sidney, San Fransisco, Vancouver, dan New York.. Game ini cocok untuk semua kalangan dimana kita bisa menambah kosa kata dalam b.inggris, karena list list yang ditampilkan menggunakan b.inggris. Yang membuat berbeda dan menarik adalah, diawal dan akhir game akan ditampilkan sebuah cerita, karena game ini adalah game travelling berkeliling dunia. Seru dan menarik...

Kamis, 31 Maret 2011

Hiburan yang menyentuh...

LIKE STARS ON EARTH


Like Stars on Earth adalah salah satu film bollywood. Yup. Film bollywood, first to come in mind is singing. Haha. Film ini memang ada adegan menyanyinya. Jadi jangan khawatir.
Menceritakan tentang kehidupan Ishan, nine years old boy, yang sepertinya sangat bodoh dan tidak ingin melakukan apa pun yang disuruh orang tuanya. Film dibuka dengan menceritakan Ishan senang berkelana daripada belajar. Dunianya seakan hanya penuh dengan warna, anjing, ikan dan layang-layang. Yap, benda-benda yang tak diapresiasi orang-orang.
Nilai yang merah membuat Ayah Ishan sangat marah sehingga mengirim Ishan ke boarding school. Di sana, Ishan yang selama ini cuek saja dengan nilai-nilai merahnya akhirnya menyerah dan menjadi sosok pendiam. Sampai suatu hari, seorang guru pengganti seni masuk dengan teknik berbeda dan mendapati Ishan bukanlah sosok bodoh seperti yang selama ini dicap kepadanya. Ishan ternyata menderita dyslexia yaitu ketidakmampuan membaca dan menulis karena gangguan wiring di otaknya. Huruf-huruf seakan menari saat ditatapnya, inilah yang menyebabkannya susah membaca. Guru ini, dengan sabar mengajari Ishan, yang sejak awal senang melukis, membaca dan menulis. Kehadiran guru inilah yang membawa Ishan ke turning point. Ishan akhirnya bisa membaca dan menulis, berkat guru yang satu ini. Talenta melukisnya juga diakui oleh orang-orang.
Film ini sangat membuat saya terharu dimana keterbatasan kemampuan seseorang, namun pasti ada kelebihan yang dimiliki...
Langsung lihat saja Filmnya, dijamin akan membuat anda terharu... Selamat menyaksikan

PANTUN

Bintang diraih tak terkira
Diam diam penuh rahasia
Buktikan Janjimu pada dunia
Tuk bersumpah sukseskan Indonesia

Sabtu, 20 Maret 2010

Awalan...

Perjalanan satu mil diawali dari sebuah langkah pertama...